"Ini merupakan kali kedua kami terpilih oleh DFK dan kami sangat mengapresiasi kesempatan ini," kata Founder dan Creative Director SMM Chitra Subyakto melalui keterangannya, Selasa.
Kali ini, SMM mengusung koleksi yang terinspirasi dari proses daur dan memberi nafas baru untuk bahan kain yang tidak terpakai dan terbuang, koleksi ini juga sejalan dengan kampanye SMM sebelumnya yang konsisten dan fokus pada pelestarian lingkungan hidup.
"Sudah saatnya pelaku industri fashion di tanah air dan konsumen memahami dan menerapkan praktek keseharian yang lebih bertanggungjawab terhadap lingkungan, termasuk dalam memilih bahan dan berpakaian sehari- hari, supaya kita tidak menambah sampah dan mengotori bumi tempat kita tinggal," imbuh Chitra.
Koleksi SMM kali ini menggunakan bahan-bahan dari: daur sisa bahan produksi SMM sebelumnya, pemakaian bahan dari kain yang tidak terpakai (deadstock), kain daur ulang dari limbah pra konsumsi, dan ditambahkan detil - detil yang merupakan ciri khas SMM.
Terdapat belasan look yang terdiri dari kebaya, rok lilit, celana, kemeja, serta beberapa aksesoris dan tas kain multifungsi yang dapat diubah menjadi selendang, tas selempang dan tas pinggang. Koleksi kali ini juga disesuaikan dengan kondisi alam dan menjawab permintaan pasar ritel di masa pandemi.
Dalam peluncuran koleksi ini, SMM juga bermitra dengan PT Daur Langkah Bersama, yang dikenal juga sebagai Pable, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah tekstil pra produksi menjadi bahan yang bisa dipakai kembali.
"Harapan kami, dengan diluncurkannya koleksi ini dan bekerja sama dengan Mitra Kerja, kami dapat mengedukasi masyarakat bahwa saat ini tersedia bahan baru dari daur ulang yang ramah lingkungan dan dapat dipakai kembali," kata Chitra.
"Ini bukan tentang menyelamatkan bumi, tapi menyelamatkan kita dan generasi mendatang," pungkasnya.
Koleksi terbaru Sejauh Mata Memandang ini dapat segera tersedia secara daring di laman resminya dalam waktu mendatang.(mr/tar)