Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Ketika Video Intim Tersebar, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua Pada Anak?

 


FEMINIA-Gisella Anastasia menjadi tersangka kasus video intim yang viral beberapa waktu lalu. Aktris ini juga mengaku bahwa dia memang ada di dalam video tersebut.

Kasus ini sebenarnya bukan hanya bisa terjadi di kalangan artis, tapi juga di masyarakat umum. Entah disengaja, khilaf, atau ada yang sakit hati dengan Anda berdua, video tersebut bocor dan menjadi viral. Satu hal yang harus disadari, ketika Anda dan pasangan memutuskan secara sadar untuk merekam hubungan intim, Anda harus sadar bahwa ini adalah tindakan yang berisiko tinggi.

Ketika video intim sudah menyebar, bukan hanya Anda dan pasangan yang terdampak, tapi juga anak. Mereka mungkin lebih marah, kesal, takut dan malu daripada yang Anda yang melakukannya.

Apa yang harus dilakukan orang tua ke anak ketika video intim Anda tersebar dan mungkin viral seperti GA?

Psikolog Alia Mufida mengungkapkan untuk melacak keberadaan video dan menghapus video asli. Setelahnya, Anda juga sebaiknya melapor ke polisi untuk melacak pelaku penyebaran video tersebut.

Alia juga menyarankan orang tua menjaga anaknya agar mereka tak sampai melihat video tersebut. Anda memiliki tanggung jawab untuk betul-betul membuat lingkungan terdekat anak steril akan video tersebut.

Ini mungkin tak masalah jika anak masih kecil. Hanya saja yang menantang adalah saat anak sudah menjelang remaja atau bahkan sudah remaja. dalam rentang usia ini, anak-anak akan lebih penasaran dan bukan tak mungkin mereka bakal menemukan video intim di dunia maya.

Oleh karenanya jika memiliki anak yang sudah menjelang remaja atau remaja ada baiknya jelaskan kepada mereka soal alasan membuat video tersebut. Jangan segan meminta maaf pada anak karena situasi ini bisa membuat mereka tidak nyaman, baik untuk Anda, dia, dan keluarga dekat.

"Saya sendiri tidak fond of lying to our kids or hiding the truth. Because when it comes out, it will create a bigger mess," ucapnya Alia.

Tak dimungkiri jika pascaviral video intim, hubungan anak dan orang tua bakal mungkin merenggang, terutama bagi Anda yang punya anak pre-teen atau pun remaja.

Yang perlu dilakukan orangtua adalah menunjukkan kepada anak, bagaimana orangtua mengatasi masalah ini. Sambil berusaha memperbaiki semuanya, orangtua harus terus berusaha melakukan koneksi ke anak secara positif. Itulah sebabnya meminta maaf kepada anak sangat diperlukan.

Sementara itu, orangtua perlu untuk yakin, bahwa anak sudah diberikan edukasi seks yang cukup sesuai usianya. Misalnya saja, pengenalan nama alat kelamin, fungsi-fungsinya dan mengetahui underwear rules.Kenapa orangtua perlu yakin akan hal ini? Karena hal inilah yang mampu membuat anak-anak berpikir mengenai mana yang benar dan salah terkait dengan seks dan seksualitas. Jika sudah melakukan hal tersebut, itu merupakan permulaan yang baik. Akan lebih mudah buat orangtua dalam menyampaikan ke anak tentang apa yang terjadi, walaupun tingkat detail cerita dapat disesuaikan dengan usia mereka.[fem/cnn]