Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Jangan Termakan Mitos, Simak Penjelasan Pakar Soal Jus Seledri


FEMINIA-Tren meminum jus seledri mulai menanjak sejak 2018. Ini tak lepas dari testimoni sejumlah publik figur dunia yang menyebut jus seledri murni tanpa campuran apapun setiap pagi bisa menurunkan berat badan secara drastis.

Selain itu minum jus seledri juga dianggap sebagai detoks berbagai racun di tubuh, hingga penyembuh berbagai penyakit seperti kolesterol, darah tinggi, dan beberapa penyakit lainnya.

Dokter selebriti Mike Varshavski menyebut tren ini sebetulnya belum bisa dibuktikan secara sahih. Tak ada penelitian ilmiah yang besar yang membuktikan jus seledri tanpa campuran apapun sangat ajaib hingga bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Saat ini kata Mike masih sangat sedikit penelitian yang secara spesifik membeberkan perihal manfaat kesehatan seledri, termasuk dengan jus seledri murni.

Seledri memang mengandung bahan kimia tertentu yang terbukti bermanfaat untuk sejumlah penyakit. Misalnya, Apigenin, yang telah terbukti anti-inflamasi dan melindungi dari kanker. Selain apigen, di dalam seledri juga terkandung luteolin yang disebut memiliki efek anti-inflamasi.

Mengutip Medical News Today, penelitian menunjukkan bahwa apigenin dan luteolin mengurangi peradangan dan dapat membantu mengobati berbagai penyakit inflamasi.

Sebuah studi tahun 2017 menyelidiki apakah luteolin dapat mengurangi peradangan dan menurunkan respons alergi pada tikus dengan kondisi ini.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa memberi tikus luteolin 30 menit sebelum memaparkan mereka pada alergen secara signifikan mengurangi tingkat peradangan dan alergi di dalam paru-paru dan saluran hidung mereka.

Namun, para ilmuwan masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah luteolin memiliki efek anti alergi yang serupa pada manusia.

Banyak yang mengklaim jus seledri memiliki banyak manfaat dan memiliki sifat penyembuh yang cukup ampuh. Misalnya menyembuhkan eksim, psoriasis, jerawat, sembelit, sindrom kelelahan kronis, migrain, tekanan darah tinggi, kecanduan, alergi, hingga kondisi autoimun.

Terkait jus seledri yang disebut bisa menurunkan berat badan, terdapat penjelasan solid yang bisa membantah namun juga mendukung pernyataan ini dari sudut pandang berbeda.

"Penurunan berat badan saat minum jus seledri terjadi lantaran perubahan gaya hidup, yang semula hanya minum dan makan makanan manis, orang tersebut beralih ke jus seledri maka akan berubah karena jus tersebut mengandung banyak air dan sedikit gula," ungkapnya dikutip dari Self.

"Mereka beralih minuman yang tidak sehat sebelumnya, artinya mereka minum banyak karbohidrat, minuman manis, dan sekarang mereka telah beralih ke jus seledri, yang memiliki lebih sedikit dari itu," kata dia.

"Akibatnya, berat badan mereka turun. Saya belum pernah melihat di mana pun yang terbukti jus seledri secara langsung menyebabkan penurunan berat badan," ungkapnya.


Efek samping jus seledri

Jus seledri dan seledri mungkin memiliki beberapa efek samping, dan mungkin tidak cocok untuk semua orang.

Seledri mengandung bahan kimia psoralen yang bereaksi terhadap sinar matahari. Makan seledri dan makanan lain yang tinggi psoralen dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar ultraviolet, meningkatkan risiko dermatitis, kerusakan akibat sinar matahari, dan fotoaging.

Bagi orang yang sangat sensitif terhadap psoralen, menyentuh makanan kaya psoralen saja dapat menyebabkan iritasi kulit.

Selain itu, Beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap seledri, yang dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk reaksi kulit, gangguan pencernaan, dan masalah pernapasan.

Dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang dengan alergi seledri dapat mengalami reaksi alergi anafilaksis yang berpotensi mematikan.

Seledri juga mengandung sekitar 30 miligram (mg) natrium per 1 batang (40 g) sedang.

Orang harus memperhatikan berapa banyak natrium yang mereka konsumsi, karena diet tinggi natrium dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan retensi cairan, yang keduanya dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih parah.

Oleh karena itu, Mike pun menyebut tak ada yang salah jika seseorang ingin meminum jus seledri dengan campuran makanan atau buah lain. Yang pasti kata dia, efek samping yang akan didapat seseorang ketika terlalu banyak mengonsumsi jus ini akan berakibat pada sakit perut karena berlebihan.

"Kurangnya bukti ilmiah di balik beberapa obat ajaib ini. Jadi nikmati jus seledri itu, tetapi jangan berpikir itu minuman ajaib untuk menyembuhkan semua penyakit," tutupnya.[fem/cnn]