Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Anak Ketakutan? Coba Bantu Atasi dengan 5 Cara Ini


FEMINIA-Rasa takut, cemas, dan gelisah merupakan bagian hidup dari setiap orang termasuk anak-anak. Bahkan, bagi anak-anak emosi itu bisa menjadi frustrasi dan luar biasa menakutkan.

Orang tua dituntut untuk peka terhadap perubahan perasaan anak. Sebab, anak sering kali tak mengungkapkan perasaan yang dirasakannya.

Anak yang tengah merasakan takut, cemas, dan gelisah, perlu didampingi agar dapat melewati perasaan tersebut.

Berikut lima cara yang harus diketahui setiap orang tua untuk membantu anak-anak mengatasi kecemasan dan ketakutan mereka.

1. Respons


Jika anak terlihat cemas, ajak mereka untuk berbicara mengenai hal yang mereka takuti. Jangan biarkan anak berlarut-larut dalam kecemasan dan kegelisahan hanya seorang diri.

Cobalah untuk menemani anak karena respons orang tua menjadi sangat penting dalam masa-masa genting ini.

"Pastikan Anda mengetahui perasaan anak Anda. Jangan menganggap remeh atau mengabaikannya. Kenyataannya adalah, mereka takut," kata pakar perkembangan anak Denise Daniels kepada Pop Sugar.

2. Normal

Rasa cemas adalah perasaan yang normal. Orang tua perlu memberi tahu anak bahwa perasaan yang sedang mereka rasakan adalah sesuatu yang biasa dan dilewati oleh setiap orang dalam kehidupan.

Jelaskan dengan baik rasa cemas, takut, dan gelisah adalah wajar dapat berganti jadi rasa bahagia. Jelaskan pula bahwa semuanya akan baik-baik saja.

3. Tetap tenang

Anak-anak akan menjadikan orang terdekat mereka sebagai contoh. Saat anak dalam masalah, cobalah tetap tenang dan yakinkan mereka bahwa perasaan tersebut dapat dikelola dengan baik.

Jika orang tua tenang dalam menghadapi masalah, anak juga akan meniru tindakan tersebut.

4. Pembelajaran

Setelah memberi tahu bahwa cemas adalah rasa yang normal, manfaatkan kecemasan itu menjadi momen pembelajaran. Ada banyak pembelajaran yang bisa didapat dari rasa cemas.

Beri tahu anak bahwa mereka sedang mengalami cemas yang bisa diatasi. Ajaklah anak untuk berdiskusi mengenai risiko dan manfaat yang bakal mereka dapatkan setelah melewati rasa cemas.

5. Ceritakan pengalaman

 
Cobalah untuk berbagi cerita mengenai pengalaman yang dialami orang tua saat melewati rasa takut dan cemas. Cerita pengalaman akan membuat anak semakin yakin bahwa semuanya bisa dilewati.

"Coba katakan, "Ketika saya seusiamu, saya benar-benar takut pada sesuatu" ... Bicaralah tentang rasa cemas dan dampaknya terhadap otak dan tubuh. Jelaskan kepada mereka bahwa itu bukan hal yang buruk, itu juga membuat kita aman," kata Denise.[fem/cnn]