FEMINIA-Berbekal bakat, tekad dan usaha untuk menggapai mimpi sebagai penyanyi, Maizura memutuskan tinggal jauh dari kampung halamannya di Makassar untuk merantau ke Jakarta.
Mungkin bakat menyanyinya muncul berkat doa yang tersemat di dalam namanya. Nama Maizura bukan diambil karena dia lahir pada bulan Mei.
Mai hadir di dunia pada 7 Maret 2000. Namanya justru diambil dari nama seorang penyanyi Malaysia, yang menjadi inspirasi orangtua untuk menamai putrinya.
"Aku mulai nyanyi umur 15 tahun," kata Maizura dilansir ANTARA, Selasa (24/11).
Semua dilakukan secara otodidak. Dia tidak pernah belajar menyanyi secara formal bersama instruktur. Maizura remaja mengikuti lomba menyanyi, juga menjadi vokalis band. Lewat band itu, dia bekerja paruh waktu memperdengarkan suara emasnya di kafe-kafe.
"Sekolah siangnya, malamnya aku nyanyi. Kayak begitu ada setahun lebih sampai akhirnya masuk The Voice tahun 2016," tutur penyuka olahraga ini.
Perjalanan di ajang pencarian bakat itu tidak panjang, tapi cukup untuk membuat orang mengetahui kemampuannya di dunia tarik suara. Setelah aktif menyanyi di kampung halamannya, pintu kesempatan lain terbuka, kali ini untuk dunia akting.
Maizura membintangi "Cinta Samadengan Cindolo Na Tape" yang digarap sutradara Makassar. Dari situ dia menggali bakatnya yang lain sebagai seorang aktris.
Sebuah surel untuk mengikuti audisi film lain menjadi pengantar Maizura memasuki dunia "Bebas" yang diciptakan oleh duo Riri Riza dan Mira Lesmana, juga alasan yang membuatnya pindah ke Jakarta.
Berperan sebagai Vina remaja, gadis Sumedang yang baru pindah ke Jakarta, Maizura menjadi salah satu bintang yang memerankan adaptasi film Korea "Sunny".
"Tahun 2019 aku resmi pindah (ke Jakarta) karena persiapan film 'Bebas' kurang lebih setahun. Mulainya bulan Januari dan tayangnya September, jadi sampai sekarang aku anak rantau," ujar aktris muda yang punya keinginan beradu akting dengan Lukman Sardi.
Perasannya ketika menjalani kehidupan di ibu kota tak terlalu berbeda dari karakter Vina, remaja dari kota kecil yang sempat kaget ketika harus beradaptasi di kota besar.
Kota yang sibuk dan banyak orang hebat yang menimbulkan rasa canggung. Untungnya dia dikelilingi tim yang baik dan terbuka, membantunya bisa berbaur.
Adakah saran untuk remaja-remaja lain yang ingin merantau sepertinya?
"Harus tahu tujuannya ke mana, harus tahu mau ngapain, harus tahu ini misinya apa. Kalau aku aku merantau untuk diri aku sendiri, mengembangkan karier, motivasiku ingin membahagiakan orangtuaku. Ketika kita sudah tahu kita mau ngapain, sudah tahu motivasi kita apa, Insya Allah mudah-mudahan semuanya bisa berjalan dengan lancar."
Gadis yang mengidolakan Adele ini menuturkan aktivitas barunya selama pandemi COVID-19. Dia semakin rajin berolahraga, terutama weight lifting, dan belajar memasak. Dua hobi baru itu menjadi obat agar sehat lahir dan batin di tengah segala ketidakpastian.
Mengaku buta di dunia masak-memasak, Maizura memulainya dari belajar menanak nasi hingga beralih ke lauk pauk dan hidangan Makassar. Tapi akhir-akhir ini dia sedang ketagihan menyantap Pisang Ijo khas Makassar meski belum bisa membuatnya sendiri.
"Aku pesan saja," dia tertawa.
Saat ini Maizura sedang mulai membuat single baru yang diharapkan bisa rilis dalam waktu dekat.
Bocoran dari Maizura, lagu itu bercerita tentang hal yang menyakitkan. Seraya bercanda, Maizura mengklaim dirinya saat ini orang yang punya spesialisasi di hal-hal yang membuat hati terasa galau.
Maizura juga bicara mengenai rencananya yang tertunda akibat pandemi COVID-19. Bila suasana sudah kembali kondusif, aksi Maizura bisa disaksikan di layar lebar lewat film "Tarung Sarung" yang seharusnya dirilis pada awal tahun, namun terhambat penyebaran virus corona yang membuat bioskop tidak beroperasi.
Sebetulnya Maizura juga punya niat untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi tahun ini, namun terpaksa ditunda hingga pandemi berakhir.
"Aku ingin belajar psikologi," ungkap dia.(mr/tar)