Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

5 Tips Mendidik Anak Ala Bill Gates


FEMINIA-Siapa tak kenal Bill Gates? Penemu Microsoft Corporation ini masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia versi majalah Forbes tahun 2020.


Bill Gates berhasil meraih kesuksesan dengan kerja keras sejak di usia muda. Di balik kesuksesannya, Gates banyak didukung oleh kedua orang tuanya, Bunda.


Kini, pria 65 tahun ini telah menjadi ayah tiga orang anak. Menjadi ayah tentu pengalaman yang berbeda bagi suami Melinda Gates ini.


Bill Gates banyak menerapkan pola asuh orang tuanya dalam mendidik ketiga anaknya, Bunda. Selain itu, Gates dan istrinya juga menerapkan pola asuh dari model Love and Logic.


Dilansir Business Insider, model parenting Love and Logic telah ada sejak tahun 1970. Model ini dibuat oleh tiga orang pria yang berprofesi sebagai psikolog, psikiater, dan mantan administrator sekolah.


Gagasan utama dari Love and Logic yakni menggunakan kendali emosional. Pada dasarnya orang tua meminimalkan reaksi emosional, seperti berteriak atau menegur anak.


Lalu seperti apa tips parenting Bill Gates dari gagasan ini dan pola asuh orang tuanya? Dilansir berbagai sumber, berikut 5 tipsnya:


1. Tidak membatasi kebebasan anak-anaknya

Bill Gates tumbuh sebagai anak yang selalu diberi kebebasan. Namun, Gates kecil dikenal sering menentang orang tuanya.


Gates pernah dikirim orang tuanya untuk menemui psikologi. Setelah beberapa kali berkonsultasi, orang tua Gates diminta untuk memberi anaknya kelonggaran dan kebebasan dalam berpikir.


Gates pernah mengatakan bahwa dirinya mendapatkan banyak manfaat dari sesi ini. Ia diberi kebebasan, namun tetap menghargai kedua orang tuanya.


"Psikolog meyakinkan saya bahwa tidak adil jika saya menentang orang tua, tapi saya tidak bisa membuktikan apa-apa. Saat berusia 14 tahun, saya bisa mengatasinya dan ini menjadi penting karena mereka sangat mendukung," kata Gates.


2. Tidak memaksakan kehendak ke anak

Orang tua Bill Gates tidak pernah memaksa anaknya untuk memenuhi harapan mereka. Mereka hanya ingin sang putra menyelesaikan sekolah sampai perguruan tinggi, Bunda.


Meski begitu, keputusan Gates untuk keluar dari Harvard sempat ditentang kedua orang tuanya. Namun, dia berhasil meyakinkan mereka dengan membuktikan kesuksesannya.


Tak lama setelah keluar, Gates pindah ke Seattle dengan co-founder Paul Allen. Ia lalu fokus membangun Microsoft hingga menjadi kerajaan teknologi yang dikenal di dunia.


3. Tahan emosi dan ucapan

Gates dan istrinya percaya bahwa emosi bisa membuat seseorang mengalami kesulitan. Meski begitu, dia mengakui jika emosi memang sulit dihilangkan.


"Saya dan istri saya sangat setuju. Kami mengatakan bahwa tingkat kesulitan akan berbanding lurus dengan tingkat emosi anak kami," ujarnya.


Dari gagasan Love and Logic, Bill Gates menerapkan pola asuh ini. Ia menganggap bahwa memarahi anak secara berlebihan justru tak baik, Bunda.


4. Berikan pujian apa adanya


Berikanlah pujian pada anak apa adanya, bukan dari apa yang mereka capai. Kagumi anak-anak dari bagaimana mereka berkembang, rasa ingin tahu, dan memecahkan masalah, dibandingkan dari pencapaian tertentu


"Ini adalah sesuatu yang terus-menerus saya dan istri lakukan. Kamu menghargai upaya yang dilakukan putri kami. Ini juga membantu saat dia tidak berhasil. Dia tahu kita masih akan memujinya selama dia berusaha," ujar Gates, dikutip dari Inc.


Dr. Charles Fay, salah satu penemu model Love and Logic mengatakan, pada saat-saat tertentu, penting juga untuk mengungkapkan empati dan amarah pada anak. Orang tua bisa mengatakan bahwa mereka tidak bisa belajar untuk mereka namun dapat menciptakan lingkungan yang mendukung.


5. Tidak diberikan gadget


Bill Gates dikenal tegas dan disiplin pada anak-anaknya. Ia telah menerapkan batasan-batasan saat mereka tumbuh dewasa, Bunda.


Ketiga anak Gates baru diizinkan memiliki ponsel setelah berusia 14 tahun. Anak-anaknya juga rutin menghadiri acara gereja bersama orang tuanya.


Tak hanya itu, setiap anak mendapatkan warisan masing-masing sekitar $10 juta atau setara Rp141 miliar. Jumlah ini hanya sebagian kecil dari kekayaan Gates lho.


"Kami ingin mencapai keseimbangan di mana mereka memiliki kebebasan untuk melakukan apa pun, tetapi tidak banyak dihujani yang sehingga mereka dapat keluar dan tidak melakukan apa pun," kata Gates.